Monday, February 10, 2014

KELINCI DUTCH SI ASLI DUTCH



Jika ada satu jenis kelinci yang bisa Anda gambarkan sebagai " sporty , " maka  itu adalah ducth . jika Anda suka kelinci sangat ramah , tidak terlalu besar tapi tidak kerdil , yang membutuhkan perawatan cukup mudah namun menawarkan tantangan untuk mendapatkan kelinci kualitas show, dan memiliki pola warna mencolok ,  maka Dutch adalah jawabannya

Dutch adalah salah satu ras yang paling mudah untuk diidentifikasi . Sulit untuk mengatakan apakah itu kelinci berwarna dengan tanda putih , atau kelinci putih dengan tanda berwarna . Warna pipi harus lingkaran bulat pada kedua sisi kepala , dan pelana / undercut ( garis pemisah dari warna tubuh ) harus seperti  sabuk melingkari bagian tengah kelinci . Bagian depan 1/3 dari tubuh kelinci harus putih , dan 1/3 bagian depan dari kaki belakang harus putih juga. Dalam penilaian ARBA ada beberapa kesalahan marking dan diskualifikasi . Kesalahan meliputi ketidakrataan dari tanda-tanda (marking)warna , tepi kasar dari tanda-tanda , atau adanya tumpang tindih dari satu warna pada yang lain . Dutch harus didiskualifikasi dari penilaian jika mereka memiliki " tied front leg " yang berarti warna perut terus sampai ke siku . Tanda kaki dan adanya bagian  warna di daerah yang biasanya putih juga menyebabkan diskualifikasi .Dutch adalah satu-satunya ras yang dilarang memiliki spot atau titik warna dalam bulunya sehingga termasuk sebagai diskulaifikasi.  Tipe tubuh dari Dutch adalah kompak , dan tulang cukup baik bahwa meskipun beratnya hanya sekitar lima pound.  Jenis bulunya  adalah flyback .

Beberapa
ras kelinci , seperti Polish , tidak bisa benar-benar mengklaim bahwa kelinci  tersebut dari Negara mereka , tapi Dutchmemang dari Belanda . Warna Dutch berasal dari keturunan yang disebut Petite Brabicon , muncul di Inggris sekitar tahun 1850 , disebut Hollander .

Saat ini Dutch tetap menjadi salah satu kelinci yang paling populer , baik sebagai hewan peliharaan dan hewan pertunjukkan (show quality) - belum lagi sebagai bintang iklan produk kelinci . Dutch adalah salah satu ras terbaik untuk dipelihara anak-anak karena ukurannya kecil , secara umum tahan banting , dan berbulu lembut .
Warna yang diakui  ARBA : black, blue, chocolate, tortoise, steel, gray

Friday, February 7, 2014

CARA MENGAWINKAN KELINCI



Berikut adalah cara untuk kawin jantan dan betina

 
Yang harus dilakukan adalah ambil kelinci betina dan masukkan ke kandang kelinci jantan, selalu. Kelinci adalah hewan teritorial, dan jika Anda mengambil jantan Anda ke kandang betina, maka betina akan menyerang jantannya secara harfiah,atau si  jantan akan hanya sibuk mengendus kandang. Tapi mengambil  betina  ke kandang jantan maka dia tetap berperilaku yang baik.
Jantan  akan kawin dengan betinanya , biasanya hal ini akan terjadi segera . Biasanya Setelah beberapa wakt  jantan segera menciumi sekitar untuk ujung belakang dari betina , lalu menaikinya , menyelesaikan kawin kelinci , dan kemudian jatuh terkulai  dari betina  dengan kasar .

Tanda-tanda keberhasilan
perkawinan dapat dilihat dari perilaku si jantan  yaitu ;
1.    Si jantan akan mendengus dan jatuh -terkulai .
2.     jantan  juga bisa menunjukkan kejantanannya dengn memukul lantai kandang beberapa kali .
Kadang-kadang, jantan akan mengeluarkan sperma akan api tetapi tidak tepat  sasaran pada alat kelamin betina . Mungkin terlihat seperti telah berhasil, namun dia tidak akan mencapai sasaran. Cara untuk mremastikannya dapat dengan melihat bagian alat kelamin betinanya ketika akan mengembalikan ke kandangnya maka akan terlihat seperti bekas cairan yang agak mengkilat dan lengket di bagian kelamin betina
Untuk memastikan keberhasilan dan juga meningkatkan jumlah anakk yang akan dilahirkannya dapat dilakukan dengan kawin yang kedua sebelum memindahkan betina dari kandang jantan. Sesaat setelaah si Jantan mengawini betinanya dia akan seperti kehilangan minat tetapi biaarkan saja selama beberapa waktu maka dia akan kembali menaiki betina dan mengawininya lagi.
Hal yang sangat penting yang perhatikan untuk memastikan keberhasilan dari perkawinan adalah bahwa kelinci betina tidak buang air kecil atau urin selama setengah jam setelah kawin. Jika kelinci betina buang urin maka besar kemungkinan si betina tidak akan hamil. Untuk alasan ini pastikan anda  menunggu si betina selama setengah jam . Tapi jika ini terjadi maka anda perlu dilakukan kawin ulang.

Beberapa peternak
biasa mengawinkan ketiga kali. Tapi dengan duaa kali saja pun sudah cukup. Segera lepaskan betina ke kandangnya . Anda dapat memberikan makanan kesukaannya sebagai hadiah baginya. Alasan lain juga: untuk menjaga pikirannya dari kondisi kandung kemihnya . Dia akansenang memakannya, bukannya menuju ke bagian belakang kandang nya di mana daerah toilet nya .

Setelah 8-10 jam kelinci kawin , betina melepaskan telur untuk  dibuahi sperma yang sudah ada slalu  si betina akan hamil . Si betina akan menjadi sedikit rewel selama beberapa hari, tetapi anda  tidak perlu khawatir, biarkan saja.
Di banyak kasus betina tidak mau dikawikan dengan si jantan. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal, bisa jadi si betina belum birahi,  atau si betina tidak suka dengan jantannya.  Ketika si betina belum birahi maka anda dapat menungggunya selama beberapa hari lagi. Tanda betina sudah birahi adalah warna merah muda yang kuat pada alat kelaminnya. Tetapi jika sudah birahi tetapi si betina tetap tidak mau juga kemungkinannya adalah si betina tidak suka dengan jantannya. Untuk mengatasi ini dapat dicoba trick berikut; masukkan si betina ke kandang jantan dan si jantan ke kandang betina, biarkan selama satu malam, lalu kembalikan ke kandangnya masing-masing di pagi hari dan anda dapat mencoba mengawinkannya kembali pada sore hari. Jika hal ini tidak berhasil juga maka hanya ada dua pilihan anda menggati pejantan atau melakukan kawin sodorigus mem.
Kawin sodor dapat dilakukan jika betina tidak mau kawin. Kawinsodor dilakukan dengan membawa betina ke kandang jantan, tangan kanan memegang lipatan leher sedangkan tangan kiri menyangga bagian belakang kelinci betina. Tangan kiri menyanggga sekaligus membuka selangkangan kaki betinanya dengan ibu jari dan telunjuk. Biarkan si jantan menaiki betinanya dan melakukan penetrasi sampai jatuh terkulai, seperti kawin alami anda dapat menggulanginya 2-3 kali.

Monday, January 27, 2014

TATA LAKSANA PEMBERIAN PAKAN PADA KELINCI



Sebagai hewan peliharaan atau ternak kelinci memiliki kemampuan biologis yang tinggi, selang beranak pendek, mampu beranak banyak dan dapat hidup dari limbah hasil pertanian serta hijauan. Di Indonesia banyak tersedia hijauan seperti rumput, leguminosa, berbagai jenis herba, dan limbah sayuran seperti daun wortel, kubis dan juga limbah pertanian seperti dedak, onggok, ampas tahu. Semuanya merupakan sebuah potensi sebagai negara tropis untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan kelinci.
Kelinci sebagai hewan ternak dan peliharaan dalam pemberian pakannya tetap mengaacu kepada kebutuhan zat gizi . Kebutuhan zat gizi kelinci rata-rata dapat dilihat pada tabel berikut::
Status/ Keadaan Kelinci
Kebutuhan Gizi (%)

Protein
Lemak
Serat Kasar
Hamil/Bunting
18
3
14
Menyusui
18
5
12
Dewasa
12
3
16
Anak /Muda
15
3
14

Untuk meningkatkan produktifitas kelinci perlu dilakukan pemberian pakan yang berorientasi pada kebutuhan dan ktersediaan bahan pakan sesuai tabel di atas. Sedangkan kebutuhan bahan kering pakan kelinci disesuaikan dengan kondisi dan usia kelinci. Berikut adalah tabel pemberian bahan pakan kering pada kelinci:
Anak/  Muda             112 – 173 g//ekor/hari dengan berat badan 1,8 – 3,2 Kg
Dewasa                                 92 -204 g/ekor/hari dengan berat badan 2,3 – 6,8 Kg
Bunting/Hamil                      115-251 g/ekor/hari dengan berat badan 2,3 – 6,8 Kg
Menyusui deng 7 anak       520 g/ekor/hari dengan berat badan 4,5 Kg
Pola pemberian pakan juga sangat berpenggaruh pada pertumbuhan berat badan kelinci. Pakan yang diberikan pada kelinci dapat berupa hijuan yang telah dikeringkan atau yang sudah dicampur dengan konsentrat dan berupa pellet. Menurut hasil penelitian Balitnak diketahui kelinci jenis Rex yang diberi pakan rumput lapangan kering secara tidak terbatas ditambah dengan konsentrat menghasilkan pertumbuhan berat badan yang optimal.
Untuk pemberian pakan berupa hijuan pada kelinci perlu dilakukan proses pelayuan atau pengeriangan dengan dijemur atau diangin-anginkan. Tujuan dari pelayuan tersebut adalah mengurangi kadar getah dan zat toksik yang mungkin terkandung dalam hijuan. Pelayuan juga dapat mengurangi kadar air sehingga kelinci dapat terhindar dari perut kembung atau mencret. Perlu diketahui mencret pada kelinci adalah penyakit yang sangat ditakuti peternak karena dapat menyebabkan kematian secara cepat.
Sebagai alternatif pemberian pakan saat ini telah banyak dijual konsentra yang sudah dibentuk menjadi pellet. Untuk pemberian pellet perlu diperhatikan jumlah yang diberikan dan wadah yang digunakan untuk menampung makanannya. Kebersiahan wadah adalah hal harus dijaga untuk mencegah kelinci menjadi sakit.
Selain pakan hijaun atau konsentrat kelinci juga perlu minum. Mitos yang banyak beredar adalah kelinci suka wortel sehingga tidak perlu minum. Padah kelinci sangat membutuhkan air minum untuk membantu proses pencernaan yang ada di perutnya. Air minum  harus selalu tersedia di wadahnya supaya keinci dapat meminumnya.
Walau pemberian pakan diberikan secara tak terbatas namun dengahh mengatur waktu pemberian pakan dapat mengefisienkan dan mengefektifkan jumlah pakan yang diberikan. Pemberian pakan yang tepat adalah pagi hari setelah pembersihan kandang berupa konsentrat. Siang hari diberikan 1/3 hijauan sedangkan menjelang malam sekitar pukul 18.00 dapat diberikan 2/3 hijuan. Pemberian pakan pada malam dilakukan dengan jumlah yang lebih banyak disebabkan kelinci adalah hewan nocturnal. Sebagai hewan nocturnal maka kelinci akan lebih aktif di malam hari sehingga membutuhkan asupan energi lebih banyak. (disarikan dari jurnal BALITNAK DEPTAN)

TATA LAKSANA PERKEMBANGBIAKKAN TERNAK KELINCI



Kelinci memiliki kemampuan biologis yang tinggi, selang beranak yang pendek dan mampu beranak banyak. Setiap kelinci memiliki kekhasan yang masing-masing yang dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia atau sekedar hanya sebagai hewan peliharaan. Sebagai pedaging ada jenis new zealand dan Flemish giant, untuk menghasilkan bulu yang indah ada jenis Rex dan satin atau yang menarik umumnya  sebagai hewan peliharaan ada jenis Angora dan loop. Pemilihan jenis kelinci disesuaikan dengan minat masing-masing. Akan tetapi semua jenis kelinci memiliki sifat yang sama sepertidisebutkan di awal.
Untuk pemilihan bibit adalah kunci pertama jika kita ingin mengembangkan kelinci sebagai hewan ternak. Bibit kelinci merupakan kunci utama yang menentukan efisiensi suatu produksi di dalam beternak kelinci. Untuk memilih bibit yang baik sebagai hewan ternak maka kelinci harus memiliki sifat sebagai berikut:
1.       Kelinci harus sehat dan tidak memiliki cacat pada tubuh yang bersifat bawaan
2.       Bobot kelici tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, bobotnya harus proporsional sesuai dengan bobot ideal masing-masing ras
3.       Berasal dari keturunan yang mempunyai anak banyak dan produksi susu baik
4.       Memiliki sifat keindukan dalam mengasuh anaknya serta tidak kanibal
Kelinci pertama kali dapat dikawinkan setelah mencapai dewasa kelamin yaitu usia 5-6 bulan untuk kelinci ukuran sedang seperti Rex, sedangkan kelinci ukuraan besar seperti Flemish Giant pada usia 9-10 bulan. Kelinci sebenarnya dapat dikwainkan kembali pada 7-14 hari setelah melahirkan. Hal ini dapat dilakukan untuk memperpendek selang beranak. Menurut hasil penelitian BALITNAK deptan kelinci jenis Angora, mini Rex dan Reza dapat kawin 8 kali/tahun sedangkan jenis Tan 9-10 kali/tahun
Kelinci dapat dikawinkan dengan metode alami atau biasa  disebut kawin kandang. Yang dimaksud  dengan kawin kandang adalah dengan membawa betina ke kandang jantan.  Jangan dilakukan sebaliknya. Proses perkawinan berhasil setelah jantan menaiki betina dan jatuh terkulai. Proses ini tidak lama hanya 2-3 menit. Proses perkawinan dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali untuk  memastikan keberhasilan prosesnya.
Selain dengan kawin kandang dapat dillakukan dengan teknik kawin sodor. Kawin sodor biasa dilakukan ketika kawin kandang tidak berhasil dilakukan disebabkan si betina tidak suka dengan jantan. Proses kawin sodor sebenarnya hamper sama dengan kawin kandang lanju dilakukan dengan memegang si betina agar tidak bergerak.  
Setelah dikawinkan untuk memastikan kehamilan dapat dilakukan setelah 12-14 hari setelah dikawinkan. Pemeriksaan dilakukan dengan teknik palpasi atau perabaan perut baagian bawah belakang. Jika dirasakan adanya bulatan yang melayang dan sulit dipegang berarti hamil tetapi jika mudah dipegang maka itu adalah kotoran.  Teknik palpasi membutuhkan pengalaman yang lebih untuk betul-betul bisa memastikan kehamilan.